Jumat, 09 Desember 2011

Permodalan Koperasi

Arti Modal Koperasi
  • Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
  • Modal jangka panjang
  • Modal jangka pendek Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas Koperasi dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan administrasi.

Sumber Modal
    • Menurut UU No 12 / 1967
      • Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua anggota Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi pada waktu-waktu tertentu.
      • Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan –peraturan khusus.

    • Menurut UU No. 25 / 1992
      • Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
      • Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.

Distribusi Cadangan Koperasi
  • Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  • Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan.

    Sumber : ahim.staff.gunadarma.ac.id/

Tips Lancar Buang Air Besar

Susah buang air besar? Dan Ingin Lancar buang air besar?
Berikut beberapa tips singkat yang mungkin membantu kalian untuk lancar buang air besar

  1. Banyak minum air putih
minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, kalau bisa 2 gelas di pagi hari sebelum beraktivitas.

  1. Minum susu
Minum susu di pagi hari sebelum makan dan beraktivitas, ampuh tidak ampuhnya cara ini tergantung tubuh tiap individu, karena ada beberapa individu yang produksi enzim laktase dalam organ pencernaannya kurang alias bisa mencret tiap kali habis minum susu (intoleransi laktosa). Tapi cara ini sebaiknya di lakukan bila kalian lagi benar-benar susah BAB kira-kira sudah 5,6, atau seminggu malah gag BAB. Bila kalian minum di saat tersebut pasti dech BAB keluar.... 
Eits, tapi jangan sering-sering melakukan cara ini apa lagi yang mengidap intoleransi laktosa alias mencret tiap kali habis minum susu. Nanti bukannya lancar BAB malah mencret-mencret tar jadinya berabe dong.... hehehe

  1. Minum minuman yang mengandung bakteri asam laktat
Atau minuman yang mengandung (Lactobacillus/Bifidobacteria ) seperti Yakult, Charm atau Yogurt, karena minuman ini dapat menyeimbangkan flora usus.
serta dapat mengurangi pembusukan sisa makanan diusus sehingga dapat mengurangi terjadinya konstipasi atau susah buang air besar.

  1. Olah raga
Melakukan olahraga seperti bermain Hula Hop atau Sip Up selain membantu merampingkan perut juga membantu memperlancar buang air besar loo. Perut yang mendapat tekanan saat berolah raga tersebut akan menekan organ tubuh seperti usus dll dan menyebabkan kita ingin membuang air besar (cz saya pernah mengalaminnya hehehehe XD)

Yup semoga bermanfaat ^^v
hehehehe

Jenis dan Bentuk Koperasi

Jenis Koperasi
  • Menurut PP No. 60/1959
    1. Koperasi Desa
    2. Koperasi Pertanian
    3. Koperasi Peternakan
    4. Koperasi Perikanan
    5. Koperasi Kerajinan/Industri
    6. Koperasi Simpan Pinjam
    7. Koperasi Konsumsi
    • Menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi:
a. Koperasi pemakaian
b. Koperasi penghasil atau Koperasi produksi
c. Koperasi Simpan Pinjam

Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal 17)
      • Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
      • Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.

Bentuk Koperasi
  • Sesuai PP No. 60/1959
    1. Koperasi Primer
    2. Koperasi Pusat
    3. Koperasi Gabungan
    4. Koperasi Induk
Dalam hal ini, bentuk Koperasi masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.

  • Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah (Sesuai PP 60 Tahun 1959)
      1. Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
      2. Di tiap Daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
      3. Di tiap Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
      4. Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi
  • Koperasi Primer dan Sekunder
    1. Koperasi Primer merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang –orang.
    2. Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi.
        
      Sumber: Google

Pola Manajemen Koperasi

  1. Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi
    • Pengertian Manajemen
Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya- sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
    • Pengertian Koperasi
Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “ The Cooperative Movement and some of its Problems” yang mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social content”.
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.

    • Pengertian Manajemen Koperasi
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
      • Anggota
      • Pengurus
      • Manajer
      • Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan

Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
      • Rapat anggota
      • Pengurus
      • Pengawas

  1. Rapat Anggota

    • Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum koperasi.
    • Koperasi dimiliki oleh anggota, dijalankan oleh anggota dan bekerja untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat.
    • Rapat anggota adalah tempat di mana suara-suara anggota berkumpul dan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu.
    • Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.

  1. Pengurus
  • Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
  • Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan- keputusan rapat anggota.

  1. Pengawas
  • Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan
  • Pengawas bertindak sebagai orang-orang kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.
  • Syarat-syarat menjadi pengawas yaitu:
* Mempunyai kemampuan berusaha
* Mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota koperasi dan masyarakat sekelilingnya. Dihargai pendapatnya, diperhatikan saran-sarannya dan iindahkan nasihat-nasihatnya.
* Seorang anggota pengawas harus berani mengemukakan pendapatnya.
* Rajin bekerja, semangat dan lincah.
* pengurus sulit diharapkan untuk bekerja full time
* Pengurus mempunyai tugas penting yaitu memimpin organisasi sebagai keseluruhan.
* Tugas manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas sambilan tapi harus dilaksanakan dengan penuh ketekunan.

  1. Manajer
Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with and through people).

  1. Pendekatan Sistem pada Koperasi
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
  • organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi ).
  • perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).

Sumber : ahim.staff.gunadarma.ac.id/
                yudilla.staff.gunadarma.ac.id

SISA HASIL USAHA

Seperti pembahasan sebelumnya pada pembahasan kali ini akan di ulas lebih rinci mengenai SHU, seperti informasi dasarnya rumus pembagiannya prinsip-prinsip serta pambagian SHU peranggota.

Sebelumnya SHU memiliki kepanjangan dari Sisa Hasil Usaha, berikut pengertian SHU menurut undang-undang
Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut :
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Pengertian-pengertian lainnya


Informasi dasar
Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
  • SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
  • Bagian (persentase) SHU anggota
  • Total simpanan seluruh anggota
  • Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
  • Jumlah simpanan per anggota
  • Omzet atau volume usaha per anggota
  • Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
  • Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

Istilah-istilah Informasi Dasar

  • SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax)
  • Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya.
  • Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
  • Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.

Rumus pembagian shu
  • Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
  • Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.

  • SHU per anggota
SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota

  • SHU per anggota dengan model matematika

SHU Pa = Va x JUA + S a x JMA
----- -----
VUK TMS

Dimana :
SHU Pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA : Jasa Usaha Anggota
JMA : Jasa Modal Anggota
VA : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK : Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)
Sa : Jumlah simpanan anggota
TMS : Modal sendiri total (simpanan anggota total)

Pembagian shu per anggota
Prinsip-prinsip pembagian shu koperasi