Minggu, 11 Januari 2015

Anime Speed Grapher


Bagaimana jadinya bila hobi kalian yang sudah menjadi jiwa kalian selama ini teregut begitu saja?

Hal itulah yang dirasakan oleh seorang fotografi bernama Saiga Tatsumi ini.

Dalam kesehariannya Tatsumi bekerja sebagai seorang fotografi profesional. Pada suatu ketika ia meilhat sebuah koran yang membahas sebuah klub. Penasaran akan apa yang dilakukan di klub itu, Saiga memutuskan untuk menyelidikinya. Dengan berbagai usaha berhasilah dia menyusup kedalam klub itu. Ternyata klub itu berisi dengan orang-orang terkenal yang memiliki pengaruh dalam perkembangan negara. Anehnya klub itu lebih tepat seperti tempat prostitusi dan pemujaan sesat.

Setelah melihat-lihat tanpa sengaja Saiga melihat seorang cewek yang turun dari langit. Cewek itu dibilang seorang dewi dan akan melakukan sebuah upacara. Melihat cewek itu turun dari langit dengan cepat Saiga membidik kameranya untuk mengambil foto dewi tersebut. Karena suara jepretan kamera terdengar, Saiga di tangkap dan dibawa keatas panggung tempat dewi itu akan melakukan upacara.
Saiga yang mengira akan dibunuh oleh cewek yang dibilang dewi tersebut malah di cium!  O.o

Tiba-tiba muncul perubahan aneh pada tubuh Saiga. Sayangnya tubuhnya telah tebas dengan pedang tapi rupanya ia tidak mati. Dalam keadaan terdesak ia mengambil kameranya dan menjepret ke orang-orang yang akan membunuhnya. Anehnya orang-orang tersebut hancur berkeping-keping.
Saiga yang selamat melihat cewek tersebut pingsan dan mengambilnya untuk ia jadikan sandera.

Atas sebuah insiden Saiga berhasil keluar dari klub bersama cewek sanderanya itu yang diketahui bernama Kagura Tennozu. Mereka berdua naik diatas sebuah kapal yang mengapung. Saat itu Saiga sadar ternyata Kagura tadi tidak sadarkan diri. Ia meminta agar Saiga membawanya untuk bebas dari kehidupan yang telah membelenggunya.

Sayangnya Kagura tertangkap dan dibawa oleh orang-orang Suitengu Choji. Saiga yang berhasil lolos merenungkan apa yang telah terjadi. Sedihnya dia tak bisa kembali menjadi seorang fotografi karena apa yang dia foto akan hancur dan meledak.

Sejak saat itu Saiga memutuskan untuk menolong Kagura dari kediaman Tennozo Group. Dengan menyamar Saiga berhasil masuk dan mengelabuhi Suitengu dan berhasil membawa kabur Kagura. Sayangnya mereka menjadi seorang pelarian yang terus dikejar-kejar oleh orang-orang yang berniat membawa Kagura kembali.

Orang-orang dengan kekuatan aneh menyeramkan yang di sebut sebagai Euphoria berkali-kali berhasil menemukan Saiga. Meski kekuatan aneh yang Saiga dapatkan dari Kagura merupakan hal yang tidak dia inginkan tapi kekuatan itu membantu ia dan Kagura dalam pelarian. Berkali-kali Saiga berhasil bertarung melawan orang-orang tersebut.

Dilain pihak seorang polisi bernama Hibari Ginza juga terus mengejar Saiga untuk mengetahui kebenaran yang sebenarnnya, meski sebenarnya ia memiliki niat lain atas cowok tersebut.

Dalam pelarian Saiga untuk menyelamatkan Kagura dari orang-orang jahat tersebut, perlahan-lahan menunjukkan nasib setiap karakter dalam animasi naungan Studio Gonzo ini. Hidup Saiga terdahului, kagura hingga masa lalu Suitengu sang antagonis utama yang telah mengubah ia menjadi seperti ini.

Anime naungan Studio Gonzo ini merupakan anime yang desai oleh Yuusuke Kozaki dan Masashi Ishihama sebagai selaku desai karakternya.  Anime ini menunjukkan sebuah kekejaman dan dendam yang menciptakan sebuah kejahatan. Pada anime ini terlihat jelas uanglah yang dapat mengendalikan hidup seseorang. Kebahagiaan, kesedihan, dan dendam berubah secara drastis hanya oleh uang.
Anime ini juga ditunjukkan untuk kalangan dewasa terpaut dari jalan cerita, kejahatan dan pelecehan yang cukup eksplisit.

Source: Anime Insider & Wikipedia

My Second Art Pain


Yah seperti postingan sebelumnya gambar kali ini adalah Pain salah satu dari Akatsuki di anime maupun manga Naruto.

Tetapi yang membedakannya saya tidak meniru keseluruhan gambarnya, alias menciptakan sendiri.

Intinya sudah tau Pain seperti apa kemudian saya mencoba untuk menggambarnya.
Yah meski curi-curi liat juga sich hehehe

Untuk background saya mendisain sendiri kira-kira seperti apa background yang cocok untuk Pain.

Setelah saya melihat secara seksama kota-kota di Konoha saya memutuskan untuk menggambarnya.

Setelah pengalaman menggambar Sakura pada Art ku yang pertama. Memberikan sedikit kemajuan dalam pewarnaan bahkan membuat saya bingung sendiri ingin memilih warna apa yang cocok untuk background Pain.
hahaha alhasil seperti ini dech jadinya...
Semoga suka yaa hehehehe

Tapi kalau dipikir koplak juga sih padahal ini karya seni yang udah lama ku buat. Tapi yah melihat waktu dan jaringan internet (blah gaya beuh XD )
Jadinya baru bisa publis sekarang deh
Tapi tidak apa lah. Apa arti dari kata terlambat kalau masih bisa berkarya? Iya kan?

Semangat!!





Kalau diinget Film India Koplak Juga XD

Halo teman-teman?
Dah lamaa bingit aku gak ngepost. Maklum ga tau mau nulis apaan atau bisa jadi karena sibuk atau mikirin laen2 (elah dah kayak apa aja wkwkwk XD)
Yup sebenarenya sedih juga sih maunya mah nulis pas bulan kemaren atau enggak detik-detik terakhir pas mau pergantian taon baru, tapi yach mau gimana lagi yang penting ada lah hehehehe.

Beberapa hari yang lalu, pelem India yang lagi ngebuming di tahun 2014 kemaren baru tamad di TV dan itu adalah film Mahabharata.  

Pertama kali liat film Mahabharata, sebenarnya mah gak ikutin dari awal. Orang filmnya malem banget  gewe kan kuliah, terus ikut serentetan kegiatan perkuliahan. Ya mana taulah ada pelem macem begituan. Kalau ta mah abis balik kuliah nonton deh. Hahaha (cz g ada tontonan sih wkwkwk XD 

Dan suatu hari, pas lagi setel TV, karena sepi. Bokap gonta-ganti chanel terus tuh. Eh yang nongol malah si Jalal (Film serial Jodha-Akbar) saat itu kalau gak salah inget hari sabtu. Gile filmnya panjang amad dah gak abis-abis. Gw aja yang nonton bingung tumben ini film kok gak abis-abis yee? ada kali 2 jam-an. Malah tampang si Jalal lagi menyerigai2 gitu. Gw jd  gimana gitu yah liatnya hahahaha.

Nah karena pas ditonton seru juga dan panjang juga filmnya. Lumayan juga nih besok nonton lagi deh lagian rame juga. Eh besoknya pas setel TV yang nongol malah para pandawa.
Nah dari situ lanjut deh nonton pelem Indie. Dulu mah yee, pas gewe masih kecil film India tuh nyanyiii terus. Tapi ini tumben jarang nyanyi. Kalau ada biasanya pas ada acara atau perayaan gitu. Itu juga ceritanya mereka nontonin orang nyanyi atau joget. Yah gak apa lah kalau itu mah kayak nonton film barat hahaha.

Pas nonton Mahabharata itu sebenarnya biasa aja sih, cuman rada wow aja liat dandanan perhiasan dan mahkotanya. Kalau menurut gw keren, jadi dandanannya etnik gitu tapi pantes alias cocok buat mereka yang meranin. Anehnya padahal cewenya cuma pake kemben doangan tapi ga keliatan vulgar (maklum zaman dulu abad keberapa juga tidak diketahui). So wajar kalau cewek cuma pake kemben dan cowko cuma pake kain doangan yang dililit jadi celana. Mungkin karena kebudayaan India yang menggunakan pakaian dari kain yang dililit kebadan.

Tapi meski cewek cuma pake kemben doangan liatnya sih biasa aja alias oke-oke juga. Dari pada diliatnya tumpeh-tumpeh tar tumpeh beneran lagie wkwkwk XD



Dsaurabh raaj jain pas meranin Krishna

Nah di kalau diliat-liat ertong-ertong di film Mahabharata ini gak ancur-ancuran sih (buat tokoh utama yang sering di senter yee). Kayak saurabh raaj jain yang meranin Krishna tergolong cakep. Pas gewe liat ini orang siapa yee? Ganteng nih? Tumben ckckck XD
Lah kok malah ngeceng? wkwkwk XD




saurabh raaj jain alias Krishna
senyam-senyum terus tebar pesona bingit dah
wkwkwk XD
Lanjut lagi, si saurabh raaj jain tuh juga meranin film Mahadewa di Antv disitu dia dikenal sebagai dewa Wisnu. Nah jadi pas dia nongol di Mahabharata gw ngenainya dia itu si Wisnu. Dan akhirnya tau juga kalau dia meranin Krishna di film Itu.



Selama gw nonton Mahabharata menurut gw yang koplak itu si Duryhodhana. Si Duryodhana tuh kalau lagi seneng langsung dah kepalanya rada ngedangak keatas, terus mulutnya langsung rada monyong gitu kayak nunjukin gw gitu loh. Gw Inget banget pas adegan dia dibilang bisa menerobos formasi yang diterobos Abimayu. Langsung deh dia ngerasa hebat hahaha. Gak itu aja kalau lagi ngomong tuh sok banget deh. Lum lagi kalau lagi jalan. Pas jalan dia tuh selalu diiringin sound efek tersendiri. Dan rupanya kebiasaan jalannya si Arpit Ranka alias si Duryhodhana sampe kebawa-bawa pas di undang datang kepesbuker. Pas dateng gw sama orng rumah yng nonton langsung komen. "Ih jalannya Duryhodhana banget wkwkwk XD"


Duryhodhana dan Sangkuni
Udah kayak Sobat aja dah wkwkwkwk XD

Gak itu aja si Raja Gandara yang dikenal Sangkuni juga sama koplaknya. Tampangnya yang sok2an licik rupanya penakut. Inget banget Pas adengan  Bima teriak-teriak menang berantem di kubangan lumpur si Sangkuni malah takut. Gak itu aja Saat Arjuna ngamuk di perkemahan Hastinapura Sangkuni yang sok-sok-an mau ngelawan malah takut padahal cuma wow-in doangan sama si Arjuna XD

Eh rupanya gak cuma Mahabharata doangan yang rame di tonton karena ada taktik dan perangnya. Ternyata Mahadewa juga ada koplaknya. Kadang yee kalau gw pilih nonton mending nonton Mahabharata sama Jodha-Akbar soalnya rame ada intriknya. Tetapi mahadewa juga ada koplaknya kalau gw perhatiin. Tau gak apa? di mahadewa tuh sering ngambek-ambekan antara dewi parwati dengan Dewa Siwa XD tetapi meski begitu bukan berarti itu komedinya yach. Mungkin yang bikin komedi itu ekspresi aktor  Mahadew dan aktris yang meranin Dewi Parwati.

Tapi Hebatnya tuh yee, gewe yang gak tau menau tentang dewa dan dewi di Agama Hindu ( paling kalau tau tapi cuma sedikit doang). Eh Langsung tau malah pinter karena nonton Mahadewa. Jadi Secara gak langsung gw belajar sejarah atau filosofi keagamaan agama Hindu dengan lebih mudah karena divisualisasikan melaui gerakan, suara dan gambar. Jadi seru juga, itung-itung bisa lebih mengenal ^^

Yah meski film-filmnya masih bejibun banyaknya ada Ramayana, Nafya, Hatim, King Sulaiman yang diganti jadi abad kejayaan. Tapi film-film tersebut pasti ada pesan dan arti.

Seperti Mahabharata yang mengajarkan kebaikan, ketulusan dan kebijaksanaan. Tetapi juga diiringi dengan keadilan. Jodha-akbar yang mengajarkan agar kita melihat dari sisi berbeda jadi suami istri tuh jangan ribuut doangan bisanya. Terus di Mahadewa yang mengajarkan kasih dan penyatuan alam. Kemudian di Ramayana optimisme dan kesetiaan.

Jadi kenapa tidak untuk tidak menonton?
Dan melihat berbagai kisah dari sudut pandang yang berbeda? kan setidaknya kita bisa ambil point positifnya yang pastinya bisa mengajarkan kita untuk lebih bijak :)