Minggu, 29 Januari 2012

Jangan Takut Berkhayal Teman-teman!!

Kegiatan apapun  semuanya berasal dari khayalan. Meski demikian hampir semua yang ada di dunia berasal dari khayalan, buah pikir manusia.
Contohnya sebuah pesawat terbang muncul dari ide dan khayalan 2 bersaudara wright yang berharap dapat terbang ke langit.
Listrik yang sekarang kita nikmati berasal dari tindakan keberanian Benjamin Franklin disaat dia memainkan layanga kearah petir.
Alat komunikasi berupa telepon yang sangat populer dan cepat untuk berinteraksi berasal diciptakan oleh Alexander Graham Bell.
Begitu juga dengan penemuan-penemuan lainnya.
Semua berasal dari dari pemikiran,ide dan khayalan tentunya.
Hingga sekarang ini khayalan terus berkembang dari hal hiburan saja khayalan tetap menjadi pemikiran nomor1. Sebuah film yang baik, keren, dan menyentuh sekalipun berasal dari khayalan dan ide seseorang.
Coba kita tengok film-film Box Office seperti Harry Potter, Narnia, Transformers, Twillght, Avatar dsb.
Semuanya berasal dari khayalan. Khayalan sang sutradara film dan Novelis. Khayalan-khayalan  yang ada menciptakan hal-hal baru yang indah dan menyegarkan para penonton.


Sebenarnya Kita juga dapat belajar dari hal-hal kecil terlebih dahulu untuk dapat mewujudkan  khayalan kita.
Salah satunya dengan banyak membaca, mencatat, dan mencari berbagai info dan pengetahuan baru. Berinteraksi dengan sahabat dan menonton televisi juga membantu mengembangkan khayalan kita loo.


Contohnya seorang novelis dan sutradara mendapatkan inspirasi dari lingkungan sekitar, dari obrolan ringan, suasana, dan pemandangan-pemandangan kecil yang terlihat sepele juga turut berpartisipasi dalam pengembangan inspirasi dan khayalan.
Kemudian mereka mencoba menyusun kata-kata, cerita, alur hingga membayangkan kejadian-kejadian yang terjadi. Alhasil terciptalah sebuah cerita dan film yang memukau bagi kita semua.......


Wow hebatkan..... Oleh sebab itu jangan takut berkhayal, berkhayalah untuk mendapatkan ide yang baru dan segar. Siapa tau khayalan kita dapat terwujud dan terlaksana pasti sangat menyenangkan ^^ iya kan?
Tapi jangan lupa semua khayalan kita harus ditunjang juga dengan ide2 inspiratif lain agar khayalan kita dapat terwujud ^^ 




Source image : http://shutterstock.com
http://www.mymodernmet.com/profiles/blogs/ocean-imagination-pavilion-11

Musik Tenang "Sleep Away"

Hampir semua manusia menyukai musik.
Musik bagaikan cerminan perasaan , jiwa, dan suasana hati seseorang
Setiap musik yang di pilih untuk di dengar memiliki arti dan makna, meskipun tidak semua orang berpikir demikian. Tapi musik menenangkan hati tiap individu...


Begitu juga dengan saya.
Suatu hari sekitar satu tahun lebih 2 bulan, tepat dibulan Oktober 2010.
Saya mendengar alunan musik instrumental bergenre Jazz yang berada di sebuah komputer ber OS Windows7.
Diantara ketiga lagu yang disajikan, hanya satu lagu yang langsung membuat saya tertegun.


Suara yang dihasilkan oleh tuts2 piano beserta kecepatan permainan serta tempo yang pas membuat musik tersebut seakan hidup dan membangkitkan perasaan kagum bagi setiap orang yang mendengarnya.....


Permainan piano yang cantik tersebut, seolah menyihirku.
Membawakan perasaan tenang akan hati dan pikiranku....


Meski demikian tidak semua orang berpikir demikian, sama halnya dengan pola pikir manusia
Bagaikan alunan musik, yang akan dipilih dan diterima oleh selera masing-masing manusia...


Tapi jujur aku katakan musik jazz yang dimainkan oleh Bob Achi ini merupakan salah satu lagu yang telah menyihirku dan menenangkan perasaan ku......

Senin, 02 Januari 2012

Pembangunan Koperasi

Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989
Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.
Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang  dikendalikan oleh pemerintah.
Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi
koperasi yang mandiri.


Kunci Pembangunan Koperasi

Menurut Ace Partadiredja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemerataan tingkat pendidikan sampai ke pelosok baru dimulai pada tahun 1986, sehingga dampaknya baru bisa dirasakan paling tidak 15 tahun setelahnya.

Berbeda dengan Ace Partadiredja, Baharuddin berpendapat bahwa faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus, pengawas, dan manajer belum berjiwa koperasi sehingga masih perlu diperbaiki lagi.

Prof. Wagiono Ismangil berpendapat bahwa faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota. Kerja sama di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.

Ketiga masalah di atas merupakan inti dari masalah manajemen koperasi dan merupakan kunci maju atau tidaknya koperasi di Indonesia.

Sumber: http://ocw.gunadarma.ac.id google.com

Peranan Koperasi

Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar
Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar
diklasifikasikan menjadi 2 macam :
1.       Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
2.     Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market) , yaitu :Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli

Peranan Koperasi dalam Persaingan Sempurna (perfect competitive market)
       Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
                - Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak
                - Produk yang dijual perusahaan adalah  sejenis (homogen)
              - Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar
                - Para pembeli dan penjual memiliki informasi  yang sempurna

Koperasi dalam Pasar Monopolistik Ciri-cirinya :
§       Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
§       Produk yang dihasilkan tidak homogen
§       Ada produk substitusinya
§       Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
§       Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya

Koperasi dalam Monopsoni
 Monopsoni adala kedaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam suatu pasar.
Komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam) sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Salah satu monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta Api di Indonesia yaitu (KAI)


Koperasi dalam Pasar Oligopoli
1 Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar
2 Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strategi harga dan nonharga

Sumber: http://ocw.gunadarma.ac.id google.com

Evaluasi Keberhasilan Koperasi di Lihat Dari Sisi Perusahaan

Efisiensi  Perusahaan Koperasi

Koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota meskipun koperasi merupakan badan usaha yang  kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang
• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.
• Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input  realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien)

Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL)
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh

• Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA

• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa

Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) =  Realisasi Biaya pelayanan / Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota
2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha / Anggaran biaya usaha Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha

Nb: ( / ) artinya di bagi  yach J


Efektivitas Koperasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= (Realisasi SHUk + Realisasi MEL) / (Anggaran SHUk + Anggaran MEL) = Jika EvK >1, berarti efektif


Produktivitas Koperasi Analisis Laporan Koperasi

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif.
Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi:
PPK   = (SHUk) / Modal koperasi (1) x 100 %
PPK = (Laba bersih dr usaha dgn non anggota)/ Modal koperasi (2) x 100%

Nb: (1) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU    sebesar Rp…..
(2) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….


Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.  Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.  Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi (1) Neraca, (2)  perhitungan hasil usaha (income statement), (3) Laporan arus kas (cash flow), (4) catatan atas laporan keuangan (5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.

Sumber: http://ocw.gunadarma.ac.id google.com

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota



Efek-Efek Ekonomis Koperasi

Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang  telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi. 


Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1.Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu
atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.



Efek Harga dan Efek Biaya

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian  maupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya
pengurangan biaya dan atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari
keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.



Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi


Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented)  Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba
bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya



Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.




Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan

Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan
perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangantantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan. 

Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan
pelayanan kepada anggotanya.
1. Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.


Sumber: http://ocw.gunadarma.ac.id google.com