Jumat, 27 Mei 2011

Menghemat Baterai Ponsel


Ponsel menjadi alat yang hampir dimiliki oleh setiap orang, dari berbagai lapisan usia dan berbagai lapisan ekonomi.
Fitur dan kemampuannya, tidak lagi sekedar untuk menelepon dan pengiriman layanan pesan singkat. yang biasa kita kenal sebagai SMS.
Tetapi penggunaanya juga untuk hal yang lain seperti mendengarkan musik, memotret, hingga mengakses internet.
Ponsel-ponsel masa kini memang tidak hanya menarik dari segi tampilan, tai juga dari segi spesifikasi dan harga yang lebih bersahabat menyusul skala keekonomian yang lebih terjangkau.
Melihat keberagaman fungsi itulah, setiap pengguna , khusunya yang bermobilitas tinggi, mengharapkan agar baterai ponselnya memiliki daya tahan yang cukup tinggi untuk mengakomodai berbagai kebutuhan. Sebab tanpa baterai ponsel tak akan ada artinya, oleh sebab itu maki kita simak beberapa tips berikut untuk menjaga agar baterai ponsel anda lebih tahan lama.

1. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mematikan fungsi backlight atau meredupkn backlight.

seperti redupkan brightness layar ponsel anda hingga lima puluh persen agar energi baterai yang terpakai lebih hemat, dan atur durai backlight, agar tidak terlalu lama menyala. Cukup 5-15 detik saja
Tapi apabila fungsi ini sangat dibutuhkan, ada baiknya untuk mengatur waktu backlight agar padam setelah beberapa detik ponsel dalam keadaan idle. Pengaturan tersebut misalnya setelah lima detik hingga sepuluh detik.

2. Ada baiknya bila pengguna ponsel memperhatikan sinyal ponsel/ Jangan paksa ponsel ketika sulit sinyal

Jika berada didaerah yang tidak terjangkau sinyal, akan lebih baik untuk mematikan ponsel terlebih dahulu. Sebab , ponsel akan terus berusaha mencari sinyal, sehingga mengakibatkan baterai menjadi boros.

3. Mati-hidup ponsel

Jangan terlalu sering menyalakan dan mematikan ponsel anda, karena tenaga yang dibutuhkan untuk mencari kembali jaringan membutuhkan daya yang cukup besar  dan hal ini dapat mengurangi waktu siaga ponsel antara stu hingga dua jam.


4. Gunakan yang diperlukan saja

Jika tidak terlalu perlu, fitur bluetoot, wifi,GPRS, atau infrared  yang umumnya melengkapi sebuah smatphone sebaiknya dimatikan jika tidak digunakan dan jangan sering-sering bermain game, mendengarkan musik dan melakukan panggilan video , karena hal tersebut juga akan menyedot daya baterai.

5. Upayakan untuk tidak terlampu sering menggunakan fitur voice seperti bermain game.

Sama hanya dengan memotret yang akan banyak menyedot energi, tetapi jika terpaksa akan lebih baik untuk mematikan flash atau lampu kilat.

6. Simpan ponsel ditempat yang tepat

Letakkan ponsel anda di tempat yang temperaturnya normal sehingga tidak terjadi kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi atau rendah.
Misalnya, jangan letakkan ponsel di dalam mobil yang terkena matahari, di atas laptop, atau mesin game yang suhunya panas.

Sumber : Kompas







Mengolah sutra emas menjadi aksesori

oleh: Eny

Bagi kebanyakan orang sutra emas mungkin masih asing. Sebab jenis ulat sutar yang biasa kita kenal adalah sutra putih.
Padahal sutra emas ada, dan dapat diperoleh dari jenis ulat sutra asli Indonesia.
Di tangan Citra Ayu Furry (22),benang-benang sutra di sulap menjadi berbagai aneka aksesori yang cantik.
Awalnya pengolahan benang-benang sutra dia lakukan secara iseng, akan tetapi hasilnya ternyata direspon positif oleh pasar.

Pergulatan Citra dengan ulat sutra berawal dari kegiatan praktikum di kampusnya.
Mahasiswi Jurusan Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) , itu sempat memperoleh praktikum budidaya ulat sutra emas pada semester VII.
Bersama teman-temannya, dia mulai membudidayakan ulat sutra sampai membentuk kepompong.
Setelah kepompong menetas, bekas cangkangnya dibiarkan begitu saja di kandang oleh teman-temannya.

Saat melihat bekas cangkak kepompong tersebut, Citra mulai tertarik dan berkeinginan untuk memanfaatkan cangkang kepompong tersebut. " Setelah saya amati , serat cangkangnya ternyata sangat indah dan berwarna emas.
Saya pun tertarik memanfaatkanya sebagai bros. " ujar perempuan kelahiran Lampung tersebut.
Bros Hasil kreativitasnya kemudian dipakai oleh Citra sendiri, dan ternyata banyak teman Citra yang menyukainya. Dan dari situlah Citra mulai mengembangkan usahanya.

Perlahan tapi pasti, Citra mulai membuat berbagai jenis aksesori, seperi anting, kancing baju, dan tas.
Kiprahnya itu mendapat apresiasi dari pihak direktorat IPB.
Dia ditunjuk untuk mewakili IPB dalam pameran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Malang tahun 2009.
Sukses dalam pmeran di Malang membuat pesanan terus mengalir. Kegigihan Citra membuat IPB yakin mengikut sertakan dia dalam program kreativitas dai Direktorat Pendidikan Tinggi.

Menurut Citra , sutra emas banyak dijumpai di Indonesia.
Berbeda dengan sutra putih yang hidup dilingkungan udara dingin, sebaliknya sutra emas banyak ditemui di daerah beriklim tropis.
Sayangnya sutra emas belum dibudidayakan karena penetan soal itu masih sedikit.
"Sebenarnya, masyarakat sering menemui ulat tersebut, terutama dipohon avokad, jambumte, dan eberapajenis tanaan buah lain.
Sayangnya masyarakat sering membunuh  ulat tersebut karena dianggap hama.
Padahal, daun tanaman yang dimakan oleh ulat itu justru akan tumbuh subur," ujar gadis berkerudung tersebut.



Omzet yang lumayan

Aksesori yang dibuat oleh Citra di jual sebesar Rp 10.000 hingga Rp 400.000. Omzetnya sebulan berkisar Rp 6 juta. Dari omzet tersebut, dia medapatkan keuntungan bersih sekitar 50 persen.
"memang masih kecil, tetapi ke depan saya yakin bisnis ini sanagt cerah karena belum banyak digeluti "katanya.
Setelah aksesori, Citra akan melakukan diversifikasi usaha dengan merambah ke dunia fashion.
Di akan memanfaatkan serat sutra untuk desain baju. Ia yakin fashion akan mendongrak usahanya lebih cepat.



Menyerap tenaga kerja

Untuk urusan tenaga kerja, Citra mengajak ibu-ibu janda di daerah Manggarai, Jakarta.
Hal tersebut sengaja dilakukan untuk membantu ibu-ibu yang kesulitan mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
"Saya ingin usaha ini tidak hanya memberikan keuntungan keluarga, tetapi juga orang-orang yang memang memutuhkan," ujarnya.

Ramah Lingkungan

Banyak kalangan yang mencibir usaha Citra, terutama dari mereka yang pro pada kelestarian ulat sutra.
Namun dengan gigih Citra terus meyakinkan bahwa ulat sutra emas berbeda dengan sutra putih.
Pada sutra emas , yang dimanfaatkan hanya bekas cangkangnya kepompongnya, sementara bila sutra putih kepompong beserta calon kupu-kupu di manfaatkan semua.
Jadi sutra emas lebih ramah lingkungan karena tidak mengganggu populasi ulat.
"Sya yain sutra emas kedepan akan menjadi pilihan favori menggantikan sutra putih", ujarnya.

Sumber : Kompas
Sumber gambar : Google

Jumat, 13 Mei 2011

Ekonomi Indonesia

78% Industri Sudah Lunasi Tagihan Listrik

Oleh : Antique, Iwan Kurniawan

Terlepas dari kontroversi soal pencabutan batas kenaikan maksimal tarif listrik industri (capping), PT PLN (Persero) sudah menerima pembayaran tagihan listrik dari 78 persen pelanggan industri. Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Keramik Indonesia (Asaki) sudah mengirim surat resmi untuk menggunakan fasilitas skema business to business (B to B) berupa pembayaran secara cicilan yang ditawarkan PLN.

"Sampai 20 Februari 2011 siang, PLN sudah menerima pembayaran sekitar 33 ribu pelanggan industri dari total 42 ribu pelanggan industri. Karena tanggal 20 bulan ini jatuh pada hari Minggu, tenggat waktu pembayaran tagihan dimundurkan sampai hari Senin ini. Mudah-mudahan semua pelanggan sudah melunasi kewajibannya," kata Kepala Divisi Niaga  PLN, Benny Marbun dalam siaran pers yang dikutip VIVAnews.com di Jakarta, Senin 21 Februari 2011.

Dia menuturkan, khusus bagi industri yang sudah mengajukan skema cicilan dalam rangka meringankan pembayaran tagihan, PLN memberi perpanjangan waktu sampai proses administratif selesai dikerjakan kedua belah pihak. Diperkirakan proses tersebut rampung dalam dua atau tiga hari ke depan sehingga semua industri yang memanfaatkan skema cicilan  dapat melunasi tagihannya sebelum 25 Februari 2011.

Menurut Benny Marbun, selain dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), PLN juga menerima surat resmi dari Asaki. Surat per tanggal 18 Februari tersebut segera ditanggapi PLN dengan mempersiapkan dokumen administrasi yang diperlukan sehingga industri tersebut dapat segera memproses pembayaran tagihannya.

"Kami menerima permintaan Asaki yang mendaftarkan 64 anggotanya  memanfaatkan skema cicilan yang ditawarkan PLN untuk kemudahan pembayaran tagihan listrik mereka," kata Benny.

Menurutnya, dengan adanya permintaan tersebut, anggota Asaki memperoleh dispensasi melakukan pembayaran tagihan bulan ini sampai proses administrasi selesai. Fasilitas pengunduran tenggat pembayaran ini hanya diberikan kepada perusahaan atau asosiasi industri yang sudah secara resmi menghubungi PLN untuk skema cicilan.

Dia menambahkan, hingga akhir minggu lalu anggota API yang sudah sepakat dengan skema cicilan sudah mencapai 61 perusahaan. PLN, lanjutnya, masih terbuka untuk menerima industri lain yang ingin memanfaatkan cicilan tersebut. "Permintaan pemanfaatan skema cicilan  diharapkan diajukan sebelum tenggat tanggal 25 Februari," kata Benny.

Data Pelunasan Tagihan Listrik Industri (per 20 Februari 2011)

Wilayah Pelunasan (%)
Sumatera Utara 74,79%
Kalimantan Selatan Tenggara 76,28%
Kalimantan Timur 95,30%
NTT 75,64%
NTB 74,99%
Jawa Timur 50,70%
Jawa Tengah & DIY 88,25%
Jawa Barat & Banten 83,81%
Disjaya & Tangerang 71,57%
Bali 93,88%• 

Sumber : VIVAnews

Usaha Rumput Laut bantu atasi kemiskinan

Usaha budidaya rumput laut, kini telah bergeser menjadi tumpuan penghidupan bagi sebagian nelayan tradisional di Indonesia, Seperti yang dilakukan oleh beberapa desa seperti Desa Laemanta, Parigi Moutong dan Desa Silang Payang

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keuangan para nelayan dan petani.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh Munir Maseang (37), nelayan pancing di Desa Laemanta, sebagai nelayan dia mulai fokus dalam mengembangkan budidaya rumput laut.
Selain tidak membutuhkan pupuk, peptisida ataupun bahan bakar minyak, rumput laut juga juga memiliki memiliki masa yang relatif singkat , yakni sekitar 45 hari dan masa panen yang lebih singkat lagi yakni 25 hari.
Meski demikian dia tetap mengatakan bahwa nelayan adalah hidupnya, tetapi dia tidak mengandalkan tangkapan ikan sebab tidak cukup,sekarang hasil tangkapan ikan hanya untuk tambahan makan sehari-hari.
Tukasnya yang merupakan Ketua Kelompok Pembudidaya Rumput Laut, "Bangkit Bersama".

Upaya serupa dilakukan oleh sebagian petani coklat seperti yang dilakukan di kabupaten Parigi Moutong tercatat ada 11.000 pembudidaya rumput laut.
Begitu juga dengan petani di Desa Silang Payang seperti yang dilakukan oleh AntongKasim (45) yang mulai meninggalkan usaha kebun coklat dan beralih ke  rumput Laut.

Oleh karena itu dalam kesepakatan bersama enam kementrian beberapa waktu lalu, pemerintah sepakat bahwa rumput laut akan menjadi instrumen untuk pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir, khususnya di daerah tertinggal.
Wakil presiden Boediono juga menyebutkan, rumput laut merupakan penggarapan potensi laut dengan konteks besar menyatukan ekonomi Indonesia berbasis kelautan.

Kementrian Kelautan dan Perikanan menjadikan rumput laut sebagai komoditas andalan dengan target peningkatan produksi dari 3 juta ton tahun 2010 menjadi 10 juta ton tahun 2014.

Sumber : Kompas