Minggu, 13 Februari 2011

Tugas 1

Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Dosen : Septi Mariani, SE, MM

Perdagangan Bebas



Dewasa ini perdagangan bebas sudah hampir terjadi di berbagai negara baik negara maju maupun negara berkembang. Hampir semua negara melakukan perjanjian internasional untuk memajukan bangsanya bahkan dapat diakui bahwa segala bentuk perjanjian internasional yang dilakukan seakan memberikan landasan dan harapan baru bagi suatu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bagi bangsa Indonesia ini.

Akan tetapi benarkah segala perjanjian internasional yang dilakukan dalam perdagangan bebas sudah membawa dampak positif bagi bangsa kita ini?
Ya, mungkin hal tersebut sudah terjadi bahkan sudah kita rasakan sekarang ini, banyak berbagai macam produk yang di jual dimana-mana dengan kualitas dan harga yang cukup terjangkau, dan semua hal tersebut berasal dari perdagangan bebas yang dilakukan oleh negara kita, oleh sebab itu tentunya perdagangan bebas menjadi salah satu penyelamat bangsa kita yang dapat dikategorikan sebagai negara berkembang.

Dalam satu sisi memang benar bahwa perdagangan bebas merupakan penyelamat bangsa kita, bahkan menjadi salah satu solusi untuk membantu kelangsungan hidup rakyat Indonesia, tapi dalam satu sisinya lagi belum tentu perdagangan bebas mampu menjadi solusi yang baik bagi negara kita.

Salah satu contohnya dalam kegiatan perdagangan bebas, setiap negara memiliki kebebasan dalam mengirim maupun menerima produk kedalam negeri maupun keluar negeri yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah devisa negara.

Tetapi devisa baru akan bertambah apa bila hasil produk yang kita jual, dibeli atau laku di pasaran. Oleh sebab itu kemungkinan besar produk-produk yang kita miliki harus dapat bersaing dengan produk luar, yang mungkin saja cukup sulit meskipun produk bangsa sudah memiliki kualitas dan bentuk yang tidak kalah menarik dengan produk luar negeri.
Meskipun demikian tetap saja sulit untuk menembus pasar bebas, apalagi bila produk yang kita miliki tidak sesuai dengan selera masyarakat. Dan rupanya hal tersebut juga berlaku bagi bangsa kita apa bila kita sebagai importir (penerima).

Seperti kebanyakan produk dalam negeri maupun produk luar negeri, banyak produk buatan bangsa sulit menarik daya beli masyarakat, bahkan kemungkinan banyak produk dalam negeri tidak dipilih atau tidak laku bagi beberapa orang hal tersebut mungkin saja terjadi, karena produk bangsa memiliki perbedaan harga, kualitas dan kemasan.
Padahal bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki berbagai kreatifitas, ide dan sumberdaya yang tidak kalah bagi bangsa dan negara lain, tapi mengapa hal tersebut dapat terjadi? Banyak orang lebih memilih produk luar negeri dengan pemikiran kualitas yang lebih baik dan harga yang terjangkau.
Meski tidak semua produk memiliki harga yang terjangkau tapi banyak orang yang memilih produk tersebut dengan alasan berkualitas tinggi ketimbang dengan produk dalam negeri.

Seperti contohnya alat-alat elektronik berupa ponsel dan laptop, kebanyakan orang lebih memilih laptop buatan luar dari pada laptop buatan dalam negeri karena dengan alasan lebih canggih, keren, dan lebih gaya saat dipakai ketimbang menggunakan komputer atau laptop dalam negeri. Seakan-akan barang tersebut dibeli hanya untuk meningkatkan prestis seseorang dan tidak memikirkan tujuan sesungguhnya membeli alat-alat elektronik tersebut. Selain itu banyak juga masyarakat yang lebih memilih produk-produk luar negeri dengan alasan harga dan penampilan produk yang lebih menarik dari pada produk dalam negeri.


Alasan-alasan mengapa barang dalam negeri tidak begitu diminati karena harga, kualitas dan kemasan yang kurang menarik peminat, berbeda dengan produk luar negeri, meskipun ada juga produk dalam negeri yang memiliki kemasan yang tidak kalah menariknya dengan produk luar negeri tetap saja kadang tetap tidak begitu diminati oleh beberapa orang yang di sebabkan karena perbedaanya harga.

Seperti hal-hal berikut ini yang menyebabkan Produk dalam negeri kurang diminati:

1. kalah saing, harga dalam negeri kadang lebih mahal, bila murah kadang tidak berkualitas.

2. Kemasan tidak menarik, terlihat asal bungkus saja sehingga menimbulkan kesan tidak berkualitas.

3. Bila sudah laku sering dikurangi bahan-bahannya sehingga kualitas menurun dan tidak tahan lama: kadang dilakukan baik pada makanan dan produk lainnya, hal tersebut dilakukan hanya untuk meningkatkan keuntungan setinggi-tingginya.

4. Mahalnya biaya upah,transportasi, pajak dll : menyebabkan mahalnya harga produk tersebut.

Hal tersebutlah yang mungkin menjadi salah satu penyebab produk lokal kurang diminari, lain halnya seperti barang-barang hasil impor China, yang memiliki harga “murah” , dan berkualitas dan yang uniknya lagi barang-barang tersebut bisa memiliki harga yang sangat berbeda dibandingkan dengan harga barang buatan dalam negeri.


Seperti yang dikutib dari aguswibisono.com, Hal Tersebut dikarenakan China bukan saja cuma menjadi produsen skala besar, tetapi juga telah membangun sebuah jaringan perdagangan yang kuat dan terpadu di seluruh dunia. Selain itu upah buruh murah dan industri produk massal yang sudah terotomasi meningkatkan kemampuan produksi. Prinsip dari orang-orang China,” untung sedikit tidak apa-apa, asalkan dagangan bisa cepat laku dan kontinu”. juga telah menanamkan tingkat perputaran uang yang cepat.

Memang benar perdagangan bebas sangat penting dan dapat membantu masyarakat, tapi ada baiknya bila pemerintah dapat melindungi industri lokal dalam negeri, agar para industri lokal tidak gulung tikar (bangkrut) yang disebabkan karena kalah saing dengan dengan produk-produk buatan luar negeri.

Oleh sebab itu seperti yang sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari 2010 lalu, yang memberlakukan FreeTrade Agreement (FTA/Perjanjian Perdagangan Bebas) ASEAN-China. Ada baiknya bila pemerintah lebih bersikap lebih optimis dalam memajukan industri maupun perusahaan lokal dengan membantu para industri lokal untuk lebih menumbuhkan ide dan gagasan akan produk- produk yang dibuat serta melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat menguntungkan industri lokal seperti mengundang para investor untuk melakukan transaksi ekonomi di negara kita. Agar negara kita dapat bersaing dengan negara ASEAN lainnya.

Dan yang paling pentingnya lagi adalah menumbuhkan rasa cinta produk dalam negeri agar kita dapat selalu menggunakan produk dalm negeri kita. Karena sebenarnya produk kita tidak kalah dengan produk buatan luar negeri, selan itu bila kita menggunakan produk dalam negeri juga turut membantu perekonomian negara kita.

Sumber : http://aguswibisono.com/ /category/galeri/
Sumber gamba r: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.