Jumat, 10 Januari 2014

Edward Scissorhands (1990)

Johnny depp siapa sich yang ga kenal sama aktor yang satu ini
Yah setidaknya pasti pernah mendengar atau melihatnya di film yang berjudul Pirate Carrebian bukan?
Maka dari itu untuk bahasan film yang satu ini saya ingin membahas film yang pernah ia perankan di semasa mudanya berjudul "Edward Scissorhands" salah satu film garapan Tim burton present. Namanya juga Tim Burton tentu sarat akan nuansa Ghotic baik dari segi kostum, karakter, maupun suasana. Jadi gag heran mengapa Edward berpenampilan aneh.

Yup dari pada kelamaan yuk simak cerita berikut ini :)

Diceritakan pada suatu malam yang dingin, dimana salju turun memenuhi semua sudut bagian luar rumah. Terdapatlah seorang nenek yang sedang duduk menemani cucunya tidur didalam kamar yang hangat. Sang cucu yang belum tidur bertanya kepada neneknya dari mana asal salju turun. Sambil memandang jendela, sang nenek mulai membuka mulutnya dan dari sinilah cerita dimulai.

Pada suatu hari seorang sales girl bernama Peg (Dianne Wiest) memulai harinya dengan menawarkan berbagai produk kecantikannya. Malangnya dari sekian banyaknya tetangga yang ia tawari tidak ada satupun yang tertarik untuk membeli produknya. Meski sedih tiba-tiba Peg melihat sebuah kastil yang terlihat dikaca sepion mobilnya. Dengan semangat Peg pergi ke kastil tersebut dengan harapan ada seseorang yang akan membeli produk dagangannya.

Setelah sampai di depan gerbang kastil, meski tidak yakin, Peg memutuskan untuk masuk kedalam halaman kastil tersebut. Akan tetapi rasa takutnya pudar bahkan Peg takjub akan halaman kastil yang terlihat tak berpenghuni itu. Halaman kastil sangat indah tertata rapi dan tidak menyeramkan. Tanpa pikir panjang Peg masuk kedalam kastil dan langsung naik ketangga yang telah menyambutnya. Sambil meneriakan nama agensi dan produknya Peg melihat sebuah dinding yang penuh dengan kertas koran yang ditempel berantakan. Saat itu tiba-tiba muncul sesosok manusia yang terlihat bersembunyi. Peg yang baik hati memanggil kepada sosok tersebut untuk menampakkan dirinya. Akan tetapi sosok bayangan yang bersembunyi tersebut terlihat seperti manusia yang memegang banyak pisau. Melihat hal tersebut Peg bermaksud mengurungkan niatnya dan berusaha pergi dari tempat itu secepatnya. Disaat Peg memalingkan wajahnya dan berniat pergi, terdengar suara seseorang yang menghentikannya. "Jangan pergi" sontak Peg berbalik dan ia mendapati sesosok laki-laki yang berbicara dengannya. Laki-laki tersebut berkulit pucat, berambut berantakan dan tidak terlihat berbahaya. Setelah menayai beberapa hal kepada laki-laki yang telah diketahui bernama Edward (Johnny Depp) itu dengan mudahnya Peg mengajak Edward kerumahnya. Peg memberikan pakaian kepada Edward memperlihatkan foto keluarganya, memperkenalkan keluarganya dan anaknya.

Setelahnya Edward dibiarkan tinggal bersama dan mengisi hari-harinya dengan keluarga Peg baik Peg dan suaminya serta anak-anaknya Kim (Winona Ryder) dan Kevin (Robert Oliveri). Banyak berbagai kejadian lucu yang terjadi setelah Edward datang ke kota. Dari keingintahuan para tetangga mengenai laki-laki yang dibawa Peg, kegunaan tangan Edward yang dari gunting saat pesta barbekiu, hingga keahlian Edward menghias taman.

Kevin memperkenalkan Edward  kepada teman-temannya
Edward menjadi terkenal! Apalagi saat ia mampu menghias taman menjadi bentuk-bentuk yang lucu hingga mampu memangkas rambut anjing tetangganya. Banyak para tetangga Peg datang meminta Edward untuk merapikan rambut anjing mereka. Bahkan menyuruh Edward untuk mencoba merapikan rambut miliki mereka sendiri. Rupanya ketenaran Edward tidak berakhir pada ruang lingkup tetangganya saja. Edward yang dianggap hebat dengan keahlian unik dan luar biasa dipanggil ke stasiun televisi untuk diwawancarai.

Setelah melewati berbagai hal tersebut Peg mengajak Edward untuk mengecek kekayaan Edward. Peg yakin Edward dapat hidup lebih baik dari sekarang dan yakin ada sesuatu yang dapat diwariskan kepada Edward. Sayangnya nama Edward tidak terdaftar dan ia tidak memiliki apa-apa.

Seiring berjalannya waktu Edward sempat menaruh hati dengan Kim. Sayangnya Kim telah memiliki seorang kekasih bernama Jim (Anthony Michael Hall) yang memiliki sifat tidak begitu baik. Hingga suatu hari Jim menyuruh Kim untuk mengajak Edward ikut bersama mereka menjebol rumahnya dengan niat mencuri uang ayahnya sendiri. Kim yang tidak mau dibujuk Jim untuk mengajak Edward yang berkemampuan membuka kunci pintu dengan tangan guntingnya. Dan hal tersebut berhasil. Jim, Kim, Edward dan teman-teman sepermainannya datang kerumah Jim untuk membuka pintu kamar ayahnya. Hebatnya rumah Jim memiliki sistem keamanan canggih dan Edward terjebak didalamnya. Padahal pintu dapat mudah dibuka sedihnya Edward tidak memiliki tangan untuk mencengkram pegangan pintu yang dibuka dengan cara memutarnya. Kim yang berniat menolong digotong Jim dan kawan-kawan untuk lari meninggalkan Edward....

Atas perbuatannya Edward tertangkap dan dibawa kekantor polisi. Beruntungnya ayah Jim tidak menuntut apa-apa terhadap Edward karena Edward tidak memiliki daftar hitam melainkan memiliki daftar keahlian seni.

Melihat perbuatan Edward suami Peg menasehati Edward dan menegaskan tidakan Edward yang salah, ia mengira Edward iri dengan keluarga Jim yang kaya raya tidak seperti Edward yang tidak mewarisi harta apapun.

Kim yang merasa bersalah berniat berkomunikasi dengan Edward dan rupanya Edward mengetahui semuanya. Ide mencuri uang keluarga Jim, dan rumah yang ia jebol ialah rumah Jim sendiri. Mendengar itu Kim semakin merasa bersalah apa lagi setelah Edward mengatakan "Karena kau yang meminta...."

Kenangan Edward dengan Penciptanya
Permasalah tidak hanya terhenti disitu saja. Citra Edward mulai memburuk, para tetangga Peg mulai berasumsi bahwa Edward berbahaya dapat menjebol rumah bahkan mungkin saja dapat mencuri uang mereka. Permasalahan bagi Edward juga kian menumpuk saat ia menyalah artikan maksud kedatang Jim menemui Kim. Sebenarnya saat itu Jim dicaci maki oleh Kim atas perbuatannya. Serta ketidak tanggung jawabnya Jim kepada Edward yang terlihat seperti mengkambing hitamkan Edward. Ia pun memutusi Jim dan tidak ingin bertemu dengannya lagi. Sayangnya saat itu terjadi Edward tidak melihatnya. Ia pergi kedalam dengan hati kesal mengapa Kim tetap sayang kepada orang seperti itu.

Kemudian malam Natal pun tiba. Setelah kejadian yang telah menimpa Edward, para tetangga enggan untuk datang kerumah Peg meski hanya untuk sekedar bersilaturahmi.
Malam itu Edward dan ayah Kim sedang mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing. Ayah Kim sedang menaruh hiasan berbentuk salju diatas genteng rumah dan Edward membuat patung malaikat dari salju. Rupanya kota yang dihuni oleh Edward tidak memiliki musim dingin. Melihat butiran es yang jatuh dari hasil kikisan patung yang dibuat Edward, membuat Kim menari dibawahnya menikmati indahnya butiran es yang jatuh. Disaat bersamaan Jim yang tidak terima atas keputusan Kim datang dan memanggilnya. Edward yang berada diatas tangga menoleh ke asal suara sambil menurunkan tangannya. Sayangnya saat itu terjadi Kim sedang mengadahkan tangannya keatas dan terkena gunting Edward. Tangan Kim yang berdarah membuat Jim marah dan mengusir Edward untuk pergi.

Edward yang kesal pergi dari rumah Peg dan memotong rumput berbentuk orang milik tetangga. Padahal rumput tersebut hanya hilang kakinya sebelah. Tetapi pemilik rumah sudah beranggapan Edward berbahaya. Setelah berkeliling akhirnya Edward memutuskan untuk duduk didepan jalanan rumah orang ditemani seekor anjing tetangganya. Tiba-tiba muncul mobil polisi yang sedang berpatroli. Melihat polisi Edward langsung lari untuk menghindarinya mungkin karena takut ditangkap serta menyusahkan keluarga Peg.

Edward kembali pulang kerumah tetapi mendapati Kim sendirian, Kim menyatakan
Edward dan Kim menunggu Peg dan Ayahnya
Peg dan ayahnya mencari Edward ke kastil mengira Edward pergi kesana. Kim merasa kasihan dengan Edward dan memeluknya. Setelah beberapa saat tiba-tiba Edward keluar rumah dan melihat Kevin berniat menyebrang jalan. Ditengah jalan Jim bersama gerombolannya mengendarai mobil mereka dengan ugal-ugalan. Spontan Edward mendorong Kevin untuk menggagalkannya menyebrang. Saat itulah keributan dimulai. Edward dikira ingin melukai Kevin apalagi wajah Kevin tergores gunting Edward. Para tetangga berhamburan keluar, Peg bersama suaminya juga sampai dirumah, tak luput pak polisi (Michael Gaughan) yang telah menangkapnya sebelumnya juga datang ketempat itu.

Atas keributan tersebut Edward disuruh lari oleh Kim dan dikejar oleh pak polisi. Setelah hampir sampai di bukit terdengar suara tembakan yang dilepaskan pak polisi. Rupanya pak polisi tidak berniat membunuh atau menangkap Edward. Suara tembakan tersebut ia lakukan agar Edward pergi serta sebagai alibi kepada para tetangga bahwa Edward sudah mati agar mereka semua tidak usah memusingkannya.

Kim yang takut, pergi ke kastil setelah para tetangga pulang dan ia mendapati Edward yang baik-baik saja di kastil tersebut. Tiba-tiba muncul Jim yang membawa pistol. Jim yang tidak terima karena diputusi oleh Kim dan merasa kalah oleh Edward berniat membunuh Edward di kastil tersebut. Terlebih lagi melihat kondisi Edward yang baik-baik saja. Terjadi beberapa baku hantam antara Edward dengan Jim. Saat itu terjadi atap kastil yang telah rapuh jatuh dan menimpa tubuh Edward... Kejadian tersebut tidak membuat Kim berdiam diri. Ia berusaha menghentikan Jim menembak Edward. Edward yang sudah kehabisan kesabaran bangkit dan mencodongkan tubuhnya yang hendak ditembak Jim. Dengan mudah Jim tertusuk oleh tangan Edward dan jatuh dari jendela.
Para tetangga yang mencari Kim dan Jim yang hilang dikejutkan oleh jatuhnya Jim didepan mereka. Kim dan Edward melihat keributan dibawah sana, sebelum pergi Kim mengatakan selamat tinggal kepada Edward dan turun kebawah menemui para tetangga. Tak lupa dengan bagian tangan dari gunting yang ia ambil dari kastil tersebut.
Para tetangga terkejut melihat Kim. Kim berbohong bahwa mereka berdua bertarung sampai mati dan yang ia pegang adalah bukti dari bagian tubuh Edward.

Dan cerita kembali ke kamar dengan seorang nenek dan cucunya. Ia mengatakan setelah Edward keluar dari kastil salju tidaklah pernah turun. Tetapi setelah ia kembali seperti sekarang salju turun menutupi rumah.

Jadi sudah tau bukan dari mana asal salju di kota Peg berasal?

Saya akui film ini termasuk film unik, lucu dan menghibur. Jelas! kok gampang banget sich Peg mengajak orang tidak dikenal tinggal bareng. Meski wajah tidak terlihat berbahaya tapi kan tangannya aneh dan terlihat tidak normal? Bisa saja berbahaya iya kan? Kim juga bisa-bisanya menyuruh orang buat berbuat kejahatan.

Yah disitulah pelajaran yang dapat kita terima. Di film ini mengajarkan kejujuran hati, kepercayaan dan keyakinan seseorang yang sering diuji. Tidak melihat orang dari penampilan saja. Menghargai dan menerima meski tidak terlihat seperti orang normal. Bersikap sabar atas hujatan dan kerisihan orang . Mampu mempercayai seseorang dan yang paling penting mau berkata jujur bila mengetahui sebuah kebenaran. Karena bila tidak dikemudian harii hanyalah menyisakan penyesalan.

Special thanks for: IMDB, Google and Tim Burton
Image Source: Google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.