Rabu, 31 Agustus 2011

Ciri Khas Lebaran Di Berbagai Tempat

Lebaran sudah menjelang mudik pun menghadang, hal tersebutlah yang kian dimaraki oleh umat muslim sedunia yang sedemikian rupa menyambut hari yang fitri ini.

Untuk menyambut hari yang penuh kemenangan, banyak dilakukan berbagai macam kegiatan seperti tradisi contohnya.
Meski demikian hampir semua tradisi di berbagai tempat berbeda-beda, seakan menampilkan ciri khas di setiap tempat tersebut.
Seperti di Indonesia, Di Indonesia bisa dikatakan Idul Fitri dirayakan paling meriah. Dimulai dengan takbir akbar saat puasa terakhir usai. Dan esok paginya, shalat Id dilakukan bersama-sama di lapangan terdekat.
Penampilan rumah umumnya juga didandani, semisal mengecat kembali hngga memasang keramik baru.

Begitu juga dengan negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura juga memiliki kekhasan tersendiri dalam merayakan lebaran.
Masyarakat di ketiga negara ini biasanya menyalakan obor, terutama dikampung-kampung. Selain itu para kaum adam biasa mengenakan baju khas Melayu, sedangkan kaum hawa mengenakan baju Kurung.
Pada saat lebaran seperti ketupat, dodol, dan lemang banyak disuguhkan di meja-meja makan. Hmmm pasti enak... :)

Selain itu terdapat cara unik lain dalam merayakan Idul Fitri yang dilakukan di negara Asia Selatan. Seperti masyarakat India, Pakistan, dan Bangladesh yang terbiasa belanja baju pada kesempatan terakhir. Mengenakan baju warna-warni, kaum perempuan di sana mengecat tangan dengan cara tradisional Henna.
Menyediakan makanan Sivayyan (mi vermicelli) dan orangtua memberikan uang kepada sanak kerabat.

Bila di Turki menggunakan istilah "Bayram" sebagai istilah Lebaran.
Silaturahmi, mengenakan baju baru dan saling mengunjungi juga menjadi ciri khas. Hanya saja, selama tiga hari berturut-turut kegiatan Nyekar lebih semarak.
Turki juga mengenal sungkem, bedanya dilakukan degan cara orang yang lebih muda mencium tangan kanan mereka yang lebih tua, dan menempatkannya di dahi mereka, sambil mengucapkan doa maupun salam Baryam.

Idul Fitri di Iran dirayakan tidak begitu semarak, cukup shalat Id berjamaah di masjid maupun lapangan, yang berlanjut dengan silaturahmi keluarga.
Dan menu utama seperti Chello kebab, semacam sate yang disajikan dengan nasi putih , tomat bakar, salad, dan yoghurt menjadi menu khas di Iran.

Lain lagi bila di negara-negara Barat, lebaran juga dirayakan tetapi secara lebih sederhana dengan shalat Id serta mengucapkan selamat antarjamaah di masjid. Umat muslim bersilaturahmi antar kenalan dekat dan berakhir dengan kumpul keuarga di rumah.
Selain itu ucapan Selamat Lebaran biasanya adalah "Happy Eid" atau "Eid Mubarak".


Sumber : Kompas
Sumber gambar : Google dan http://islamicwallpaper.us/koleksif_ramadan_26/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.