Saat Menghadapi komputer dalam jangka waktu yang relatif lama, terkadang dapat menyebabkan mata lelah.
Gejala mata lelah sering terjadi akibat mata memandang komputer lebih dari tiga jam per hari.
Probabilitasnya cukup tinggi, yaitu sekitar 90 persen. Atau dengan kata lain, 9 dari 10 orang yang biasa bekerja di depan komputer akan mengalami mata lelah.
Menurut penelitian terbaru dari sebuah lembaga riset independen, di Amerika Serikat sendiri sekitar 60 juga penduduknya mengalami mata lelah akibat bekerja dengan komputer (computer vision syndrome)
"Umumnya penyebab mata lelah ini sama. Saat bekerja di depan komputer dan otak berkonsentrasi, mata akan menjad terfokus.
Otot-otot mata pun bekerja lebih ekstra , sementara kedipan mata menjadi berkurang",ungkap Maria Melisa , Medical Marketing Manager GlaxoSmithKline, pada kamis (12/5)
Kedipan mata sendiri adalah aktivitas untuk memberi lapisan semacam cairan untuk membuat mata terjaga kelembapannya.
Lapisan cairan ini mengandung protein, antibakteri, dan zat-zat lainnya.
" Normalnya mata berkedip 20-25 kal permenit dalam kondisi umum atau beraktvitas sehari
-hari. Namun ketika di depan komputer , kedipan mata bisa berkurang hingga 10-12 kedipan per menit", jelas Melisa.
Menurut melisa, ketika jumlah kedipan menurun , mata menjadi kering.
Pasalnya, mata kering menjadi lebih rawan dari terpaan debu dan bakteri dan mata kemerahan adalah lanjutan dari mata kering.
Jika dibiarkan, mata bisa mengalami gangguan mata lelah kronis.
Indikasinya pusing atau sakit kepala, sakit leher, hingga gangguan mata berbayang.
Mata lelah kronis juga bisa menyebabkan gangguan pada keseimbangan dan postur tubuh.
Sebenarnya ada cara untuk mencegah mata lelah, yaitu dengan memejamkan mata selama 10 detik tiap satu jam sekali.
Fungsinya, aktivitas ini bisa membantu mengistirahatkan otot mata", kata Melisa.
Anda perlu juga mengalihkan pandangan dari komputer dan melihat benda dari jarak jauh setiap setengah jam sekali agar mata juga terbiasa melihat jarak jauh dan jarak dekat.
Dengan demikian mata dapat terhindar dari rabun jauh atau miopi.
Sebagai informasi, jarak komputer dengan mata yang dinyatakan baik adalah sekitar 30 cm.
Akan tetapi, untuk kesehatan mata , sebenarnya disarankan jarak pandang dari ayar komputer sekitar 50-60 cm.
Sumber : kompas
Sumber gambar : Google
Gejala mata lelah sering terjadi akibat mata memandang komputer lebih dari tiga jam per hari.
Probabilitasnya cukup tinggi, yaitu sekitar 90 persen. Atau dengan kata lain, 9 dari 10 orang yang biasa bekerja di depan komputer akan mengalami mata lelah.
Menurut penelitian terbaru dari sebuah lembaga riset independen, di Amerika Serikat sendiri sekitar 60 juga penduduknya mengalami mata lelah akibat bekerja dengan komputer (computer vision syndrome)
"Umumnya penyebab mata lelah ini sama. Saat bekerja di depan komputer dan otak berkonsentrasi, mata akan menjad terfokus.
Otot-otot mata pun bekerja lebih ekstra , sementara kedipan mata menjadi berkurang",ungkap Maria Melisa , Medical Marketing Manager GlaxoSmithKline, pada kamis (12/5)
Kedipan mata sendiri adalah aktivitas untuk memberi lapisan semacam cairan untuk membuat mata terjaga kelembapannya.
Lapisan cairan ini mengandung protein, antibakteri, dan zat-zat lainnya.
" Normalnya mata berkedip 20-25 kal permenit dalam kondisi umum atau beraktvitas sehari
-hari. Namun ketika di depan komputer , kedipan mata bisa berkurang hingga 10-12 kedipan per menit", jelas Melisa.Menurut melisa, ketika jumlah kedipan menurun , mata menjadi kering.
Pasalnya, mata kering menjadi lebih rawan dari terpaan debu dan bakteri dan mata kemerahan adalah lanjutan dari mata kering.
Jika dibiarkan, mata bisa mengalami gangguan mata lelah kronis.
Indikasinya pusing atau sakit kepala, sakit leher, hingga gangguan mata berbayang.
Mata lelah kronis juga bisa menyebabkan gangguan pada keseimbangan dan postur tubuh.
Sebenarnya ada cara untuk mencegah mata lelah, yaitu dengan memejamkan mata selama 10 detik tiap satu jam sekali.
Fungsinya, aktivitas ini bisa membantu mengistirahatkan otot mata", kata Melisa.
Anda perlu juga mengalihkan pandangan dari komputer dan melihat benda dari jarak jauh setiap setengah jam sekali agar mata juga terbiasa melihat jarak jauh dan jarak dekat.
Dengan demikian mata dapat terhindar dari rabun jauh atau miopi.
Sebagai informasi, jarak komputer dengan mata yang dinyatakan baik adalah sekitar 30 cm.
Akan tetapi, untuk kesehatan mata , sebenarnya disarankan jarak pandang dari ayar komputer sekitar 50-60 cm.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.