Rabu, 27 Juni 2012

Prospek Investasi di Indonesia


Dalam dunia ekonomi investasi tak pernah luput dari perhatian. Banyak para pembisnis hingga masyarakat awam melakukan investasi dengan berbagai macam cara. Biasanya mereka melakukan investasi dari yang bersifat aman hingga yang beresiko semua dijalani dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi selain bertujuan untuk memperoleh keuntungan seringkali investasi dilakukan dengan tujuan sebagai alat penyimpan kekayaan yang dimiliki.

Investasi di Indonesia terbilang memiliki banyak pilihan dari surat berharga, aktiva tetap hingga benda-benda berharga lainnya. Biasanya bagi para investor atau pembisnis lainnya mereka menginvestasikan dana mereka dengan membeli apapun yang berpotensi memberikan keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat tergolong dari surat-surat berharga (berupa saham, obligasi, reksadana dll), properti, komoditas, tabungan, valuta asing dan benda-benda bernilai lainnya.

Menurut surat kabar yang pernah saya baca, investasi yang sering dilakukan oleh masyarakat biasanya berbentuk aktiva jangka panjang berupa tanah, rumah dan gedung. Hal tersebut dilakukan karena investasi-investasi tersebut dapat dibilang lebih aman ketimbang dengan menginvestasikan dana pada pembelian surat berharga atau dolar (valuta asing) yang memiliki resiko pengembalian dana yang cukup berbeda, sebab dana yang di investasikan bisa saja mengalami keuntungan maupun sebaliknya bila terdapat salah perhitungan dalam pengambilan investasi tersebut. Meski melakukan investasi berupa tanah, rumah dan gedung yang tidak selalu memiliki keuntungan sebesar surat berharga, bahkan bisa saja hanya kembali modal saja akan tetapi resiko yang didapatkan tidak sebesar surat-surat berharga.

Selain aktiva tetap (berupa tanah, rumah atau gedung) masyarakat juga lebih sering memilih investasi pada tabungan, deposito, komoditas dan benda-benda berharga lainnya yang dapat dengan mudah ditutup dan dijual kembali.
Bila di lihat lebih seksama investasi di Indonesia lebih didominasi oleh pembelian aktiva tetap, komoditas dan tabungan (untuk semua golongan ) bila surat berharga berupa saham, obligasi, reksadana, valuta asing dan lainnya masih di lakukan oleh para investor dan pembisnis. Akan tetapi di era globalisasi ini perkembangan investasi di Indonesia berupa surat berharga sudah mulai merambah ke masyarakat, tak jarang masyarakat awam mulai melakukan investasi-investasi berjenis tersebut salah satunya berupa obligasi (surat utang) baik obligasi negara maupun perusahaan swasta.

Tak hanya itu juga masyarakat ada yang lebih memilih berinvestasi ke sektor rill, selain banyak sektor rill juga cukup menjanjikan salah satunya dapat berupa usaha rumah kos atau biasa kita sebut dengan usaha kos-kosan, usaha perikanan dan agro bisnis lainnya.

Rupanya dari berbagai investasi yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah ternyata prospek investasi di Indonesia memiliki nilai positif dan menjanjikan. Seperti yang saya lihat di salah satu surat kabar kompas, ternyata Indonesia termasuk negara yang diminati dalam dunia investasi.

Menurut hasil survei pada Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara prioritas tujuan penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) yang diantaranya merupakan negara-negara ASEAN.

Selain itu investasi berupa surat berharga di pasar modal, seperti saham, obligasi, reksadana dan investasi emas merupakan investasi yang memiliki prospek cukup menjanjikan. Meski keadaan ekonomi dunia sedang fluktuatif akibat krisis utang yang melanda Eropa dan Amerika Serikat tentu ikut mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Maka dari itu untuk mengetahui prospek investasi yang terbaik di tahun mendatang, kita harus lebih selektif dan teliti untuk memilih langkah investasi selanjutnya baik berupa surat berharga dan bidang lainnya seperti aktiva tetap berupa tanah, properti, emas, kondotel, komoditas hingga usaha kecil-kecilan yang prospeknya dapat bertahan tidak mudah turun.

Dari pengamatan yang saya lihat prospek investasi di Indonesia berkembang lumayan pesat, yang awalnya hanya bermula dari para pengusaha, investor dan pemerintah saja kemudian mulai merambah ke masyarakat yang mencoba usaha dari usaha kecil-kecilan yang memiliki resiko tidak terlalu besar hingga ke resiko yang terbilang besar.

mulai dari usaha kecil-kecilan yang memiliki resiko yang kecil hingga ke resiko yang terbilang besar.

Terutama bagi masyarakat untuk melakukan investasi tidaklah buruk apa lagi bila memiliki peluang untuk melakukan investasi. Di zaman globalisasi yang super cepat, mudah, dan tepat tentu membantu memperlancar kegiatan investasi. Akan tetapi apakah investasi hanya dapat dilakukan dengan modal yang terbilang besar? Tentu tidak, dengan modal sedikit pun investasi dapat dilakukan akan tetapi melihat kondisi masyarakat yang cenderung bertambah, tentu pengetahuan atas investasi ikut menyebar juga kemungkinan dalam berinvestasi memiliki kendala persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu yang di perlukan dalam berinvestasi adalah kepiawan kita untuk memilih investasi yang cocok saat ini dan dapat bertahan di kemudian hari. Maka dibutuhkannya taktik dalam mengembangkan investasi agar nantinya dapat berakhir dengan keuntungan bukan berujung pada kebuntungan. Intinya dalam melakukan investasi kita harus lebih teliti dan selektif dalam memilih jenis investasi yang akan dijalani.

Source: Surat Kabar Kompas ekstra
Image source: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.